PPIH EMBARKASI BALIKPAPAN DUKUNG SURVEI BPKH DAN INOVASI LAYANAN HAJI 2025
28 Mei 2025 Jam 06:42 Daerah

Balikpapan (Humas Kanwil) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan menerima kunjungan audiensi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam rangka rencana pelaksanaan survei layanan keuangan haji tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan haji yang berkelanjutan, khususnya dalam aspek layanan keuangan dan penempatan akomodasi jemaah.

Audiensi tersebut berlangsung di Aula Multazam, Senin (26/5/2025) dan dihadiri oleh Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Wakil Sekretaris PPIH, para Kepala Bidang, serta para Kepala Seksi PPIH Embarkasi Balikpapan.

Dalam paparannya, Kepala Divisi Manajemen Risiko BPKH, Sri Yulianti, menyampaikan bahwa survei akan difokuskan pada pengalaman dan kepuasan jemaah terhadap layanan keuangan haji. Metode pelaksanaan survei dilakukan melalui pengisian Booklet Kuesioner dengan pendekatan Purposive Sampling.

“Metode ini menargetkan responden pria dan wanita. Adapun jumlah jemaah yang akan diambil sebagai sampel minimum sebanyak 120 responden di setiap embarkasi.” Jelas Sri Yulianti.

Selain itu, dalam audiensi juga dibahas inovasi terbaru dalam layanan haji tahun 2025, yaitu aplikasi Munakosa (Manajemen Penempatan Kamar secara Sistem). Aplikasi ini memungkinkan penempatan kamar jemaah dilakukan secara otomatis dan sistematis berdasarkan data yang telah dimasukkan sebelumnya.

Dengan diterapkannya Munakosa, saat jemaah memasuki aula penerimaan, mereka tidak perlu lagi membawa tas kabin. Jemaah hanya membawa tas paspor, sementara tas kabin akan langsung diantarkan oleh petugas ke kamar yang telah ditentukan oleh sistem.

“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam proses pemondokan jemaah, serta mengurangi potensi kesalahan penempatan,” ujar Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan Mukhtar.

Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Balikpapan, Rudi Kartono, menyambut baik pelaksanaan survei dan inovasi layanan tersebut. Ia menilai survei dari BPKH merupakan langkah penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan layanan keuangan haji ke depan.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan survei ini. Masukan dari jemaah sangat penting sebagai bahan evaluasi menyeluruh dalam penyelenggaraan ibadah haji, terlebih dengan adanya inovasi digital seperti Munakosa yang sangat membantu dalam penataan dan pelayanan jemaah di embarkasi,” ujar Rudi.

Audiensi ini menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan program kerja PPIH dan BPKH, guna memastikan seluruh proses layanan haji—baik dari aspek keuangan maupun akomodasi—berjalan optimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi para jemaah haji. (ran)

Kontributor: Maharani Ramadhanty Fitria
Editor: -